Apa Itu Pemograman Web

Tentang website


Website merupakan salah salah satu platform yang paling sering di akses untuk mencari berbagai informasi dan sarana komunikasi. Pemrograman web adalah proses mengkomunikasikan perintah pada komputer untuk membangun program berbasis website yang dapat di akses oleh user menggunakan internet

Pemrograman web memiliki 2 developer yaitu Front End dan Back End :

1.   Front End adalah Developer yang mengerjakan UI/UX pada website, seperti Coding, HTML, CSS dan JS

2.   Back End adalah Developer yang mengerjakan DB( Data Base), keamanan atau security, seperti coding PHP dan DB

 

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman :

 

1.   Bahasa HTML,

Merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, adalah salah satu bahasa pengkodean atau pemograman yang digunakan untuk membuat halaman web yang dapat diakses melalui web browser. Sebagian besar halaman web yang Anda lihat di internet dibuat menggunakan Bahasa HTML.

 

Kelebihan HTML:

·   Memiliki banyak sumber dan komunitas yang sangat besar

·   Bersifat Open Source sehingga gratis untuk digunakan

·   Memiliki bahasa markup yang konsisten dan rapi

·   Mudah diintegrasikan dengan bahasa backend seperti PHP, Node.js, dan javascript

·   Bisa dijalankan oleh semua browser

·   Dapat dipelajari dengan mudah oleh pengembang web pemula

 

Kekurangan bahasa pemograman HTML:

·   Bahasa pemograman HTML hanya dapat digunakan untuk halaman web statik;

·   jika pengguna ingin menambah fitur dinamis, mereka dapat menggunakan bahasa pemograman back-end seperti javascript atau bahasa pemograman back-end lainnya.

·   Ada fitur baru yang web browser tidak dapat menjalankan dengan cepat.

·   Setiap halaman web harus dibuat secara terpisah karena bahasa pemograman HTML tidak mendukung logic.

 

2.   Cascading Style Sheet (CSS)

adalah bahasa yang biasa digunakan untuk mengatur tampilan elemen yang ditulis dalam bahasa markup, seperti HTML. Fungsinya adalah untuk membedakan tampilan konten dari tampilan visualnya di situs web.

Kelebihan menggunakan CSS

·   Anda dapat mengatur tampilan setiap aspek pada file yang berbeda, menentukan gaya, kemudian mengintegrasikan file CSS di atas markup HTML, sehingga markup HTML lebih mudah dijaga.

·   Anda tidak perlu mendeskripsikan tampilan dari masing-masing elemen secara berulang-ulang. Tidak membutuhkan banyak waktu, kodenya lebih singkat, dan errornya lebih sedikit.

·   Dapat digunakan secara terpisah untuk membuat dokumen (HTML dan CSS)

·   Mempercepat dan mempercepat proses pembuatan dan pemeliharaan dokumen web

·   Interaktif, nyaman dipandang, dan fleksibel dalam penggunaannya

·   Bisa digunakan di semua browser

·   Ukuran file lebih kecil, sehingga bandwidth yang dibutuhkan secara otomatis lebih rendah

·   Dapat digunakan untuk membuat halaman web yang ramah cetak dan warna.

·   Dapat digunakan untuk menyesuaikan halaman web

 

Kekurangan CSS adalah beberapa browser lama tidak kompatible dengan CSS yaitu :

·   desain dan pembuatan memerlukan waktu yang cukup lama;

·   beberapa browser tidak dapat mengartikan kode CSS dengan cara yang sama, sehingga tampilan web yang menggunakan CSS terlihat baik di salah satu browser tetapi berantakan di browser lain.

 

CSS dapat menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Internal CSS.

·   Metode ini meletakkan syntaks di bagian head halaman. Class dan ID dapat digunakan untuk merujuk pada kode CSS, tetapi hanya aktif pada halaman tersebut.

·   Kelebihan: karena perubahan terjadi pada satu halaman saja, tidak perlu mengunggah banyak file karena HTML dan CSS digunakan pada file yang sama.

·   Kekurangan: Karena perubahan terjadi pada satu halaman saja, waktu akses website akan lama jika digunakan pada beberapa file dengan CSS yang sama.

b.   Inline CSS

·   Metode ini menggunakan syntaks di dalam tag HTML tertentu. Teknik ini tidak disarankan untuk digunakan dalam skala besar. Jika digunakan, akan mempengaruhi perubahan syntaks lainnya dan membuat pencarian lebih sulit jika ingin menambahkan sesuatu pada kode tersebut.

·   Kelebihan: Dapat digunakan untuk menguji dan melihat perubahan, yang bermanfaat untuk perbaikan cepat.

·   Kekurangan: Agar file dapat diakses lebih besar, CSS inline harus diterapkan pada setiap elemen.

 

c.    Eksternal CSS

·    Metode ini melibatkan menghubungkan ke file.css eksternal.

·   Kelebihan: Ukuran HTML menjadi lebih kecil, struktur penulisan menjadi lebih teratur, kecepatan memuat menjadi lebih cepat, dan file CSS yang sama dapat digunakan pada halaman yang berbeda.

·   Kekurangan: Jika loading CSS belum selesai atau gagal di panggil, halaman situs akan berantakan.

 

3.   JavaScript

adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website lebih interaktif dan dinamis.  JavaScript, atau JS, adalah bahasa pemrograman jenis interpreter yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi, tools, atau bahkan game web. JavaScript memiliki fitur seperti berorientasi objek, berbasis klien, programming tingkat tinggi, dan penulisannya yang bebas.

Kelebihan JS:

·      Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, terutama bagi mereka yang baru mulai. Sintaks dan penulisan kode sangat sederhana dan mudah dipahami.

·      Fleksibel untuk berbagai jenis aplikasi di frontend dan backend. JavaScript dapat dijalankan di sisi server dengan Node.js, yang menghasilkan halaman web yang interaktif dan responsif. Multiplatform dan cross-browser, yang bekerja dengan berbagai sistem operasi dan hampir semua browser mendukung JavaScript, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten web dengan cara yang lebih menarik dan nyaman. Oleh karena itu, sangat fleksibel ketika datang ke pengembangan aplikasi web.

Kekurangan JS:

·      keterbatasan objek yang dapat digunakan; kode JavaScript dapat dilihat oleh siapa pun yang mengunjungi halaman web, yang membuatnya rentan terhadap eksploitasi jika tidak diimplementasikan dengan benar. Hal ini berdampak pada fitur yang dimiliki bahasa pemrograman ini.

·      Tidak cocok untuk pengembangan aplikasi yang berdiri sendiri. Aplikasi JavaScript membutuhkan bahasa pemrograman lain seperti HTML untuk dibuat.

 

4. PHP

singkatan dari Processor Hypertext atau Personal Home Page, adalah salah satu bahasa pemrograman yang bersifat gratis dan open source yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan website. Karena bersifat open source, bahasa pemrograman PHP ditulis untuk berjalan di server dan tidak bergantung pada browser web user. Pada awalnya, ini adalah bahasa yang digunakan untuk tujuan umum, misalnya untuk membuat aplikasi desktop. Bahasa pemrograman ini menawarkan berbagai kemampuan baru sejak versi kelima, dengan mendukung pemrograman berorientasi objek, juga dikenal sebagai pemrograman berorientasi objek (OOP). Kekurangan PHP: Keamanan yang kurang terjamin, tidak sesuai untuk pengembangan aplikasi web yang besar dan kompleks, perfoma yang lemah, tidak sesederhana bahasa pemrograman, platform yang mandiri dan berdiri sendiri, lebih mudah digunakan untuk pemula, lebih stabil, terhubung ke database yang baik, dan membantu meningkatkan peluang kerja.

 

5. Database

Juga dikenal sebagai basis data, adalah kumpulan data yang dikelola sehingga saling berhubungan dan mudah diurus. Mencari, menyimpan, dan membuang data menjadi lebih mudah dengan pengelolaan ini. Sistem yang mengumpulkan file, tabel, atau arsip yang terhubung dan disimpan dalam berbagai media elektronik juga disebut database.

Kelebihan database adalah

·         kemudahan dan kecepatan (speed).

·         Pemusatan pengendalian data

·         Efek ruang penyimpanan

·         Keakuratan (akuratan)

·         Ketersediaan (ketersediaan)

·         Keamanan (keamanan)

·         Kebebasan data (kebebasan data)

·         Pandangan pengguna kekurangan database mahal

·         Proses pemulihan cukup memakan waktu

·         Kerusakan dapat terjadi jika ada akses yang tidak benar

·         Sistem lebih rumit, sehingga membutuhkan orang ahli

·         Perangkat kita saat ini mendukung lima jenis database.

 

Dari lima jenis database tersebut, ada lima belas produk yang memiliki berbagai fungsi.

Berikut adalah jenis database dan fungsinya.

 

A. Operational Database

Operasional database, juga dikenal sebagai database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data dinamis secara langsung atau real-time. Jenis database ini memungkinkan pengguna melakukan, melihat, dan memodifikasi data, yang dapat berupa menambah, mengubah, atau menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

1. JSON

   Logo JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. Pengguna sering menggunakan format ini untuk bertukar data, seperti berbicara dengan cepat melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data dapat dilakukan secara real-time karena format JSON berasal dari pemrograman JavaScript dan memiliki format bahasa yang berbeda. Semua orang tahu bahwa file JSON selalu menggunakan ekstensi ".json".

 

2. XML

    Logo XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen yang berbeda yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Dengan menggunakan XML, Anda dapat menghasilkan format data teks yang dapat digunakan untuk menunjukkan struktur basis data dan memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi data secara real-time. Bahasa aplikasi ini ideal untuk menangani basis data pada web browser dan web server. Banyak orang menganggap struktur XML mirip dengan format JSON.

 

B. Database Warehouse

Database gudang adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data, dan dianggap sebagai bagian penting dari kecerdasan bisnis. Database gudang adalah repositori sentral yang menggabungkan berbagai sumber data, dan menyimpan data terkini dan historis di satu tempat, yang memungkinkan pembuatan laporan analisis. Pada awalnya, data diunggah dari sistem operasi ke warehouse untuk disimpan di penyimpanan operasional. Ini memungkinkan pembersihan data.

Microsoft SQL Server

       Logo Microsoft SQL Server

Sistem basis data Microsoft SQL Server adalah produk Microsoft yang berfungsi sebagai server database dan dapat menyimpan dan mengambil data untuk aplikasi lainnya. Hal ini memungkinkan berjalan baik melalui komputer yang sama atau komputer lain melalui jaringan internet. Setidaknya dua belas versi sistem Microsoft SQL Server ini telah dirilis oleh Microsoft. Ini dirancang untuk memberikan pilihan kepada pengguna dengan berbagai kebutuhan.

 

C. Distributed Database

Basis data yang tersebar disebut sebagai basis data yang perangkat penyimpanannya tidak tertanam pada satu perangkat komputer. Sebaliknya, basis data tersebar di beberapa perangkat komputer yang terletak di lokasi yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer yang saling berhubungan. Sistem ini berbeda dari sistem paralel yang terintegrasi erat dan memiliki sistem data tunggal. Sistem ini tidak memiliki komponen fisik dan tersebar di situs yang tergabung. Basis data dapat didistribusikan ke berbagai server jaringan melalui administratornya. Basis data terdistribusi dapat meningkatkan kinerja end user dengan memungkinkan transaksi melalui banyak proses mesin sehingga tidak terbatas pada satu mesin. Ini dapat dicapai karena sistem yang begitu unik.

Microsoft Access (Office)

     Logo Microsoft Access

Sistem DBMS Microsoft Access menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access memungkinkan pengguna mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang disimpan di database lain selain menyimpannya dalam formatnya sendiri. Untuk sistem informasi yang memiliki database yang tersebar luas, Microsoft Access sangat cocok. Karena penyimpanan file tidak memerlukan server database aktif, itu dapat dibawa ke mana saja.

 

D. Relational Database

Basis data relasional, juga dikenal sebagai basis data relasional, diorganisasikan melalui model hubungan data. Banyak perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data. Semua sistem umumnya menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk mengelola basis data dan pertanyaan.

1.      MySQL

       Logo MySQL

Banyak produk IT dibuat dengan menggunakan komponen utama MySQL. Beberapa aplikasi seperti WordPress, Google, Flickr, YouTube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx menggunakan sistem ini untuk mengelola basis data relasional.

 

2. PostgreSQL

         Logo PostgreSQL

 

PostgreSQL adalah sistem pengelolaan basis data relasional kedua. Ini aman menyimpan data dan dapat mengembalikannya sebagai tanggapan atas permintaan dari aplikasi lainnya. PostgreSQL memiliki kemampuan untuk beroperasi dari aplikasi mesin tunggal kecil, hingga aplikasi internet yang memiliki banyak pengguna secara bersamaan. Karena pengaturannya tersedia secara default pada Mac OS server, sistem ini biasa digunakan. Sistem operasi lainnya seperti Windows dan Linux juga dapat ditemukan dengan mengubah pengaturannya.

 

3. MariaDB

 

            Logo MariaDB

MariaDB adalah sistem yang dikembangkan dari MySQL yang dikembangkan langsung oleh beberapa pengembang MySQL asli dengan pihak yang bercabang. Sistem ini memiliki mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB dan cocok dengan API MySQL dan perintah-perintahnya. Tujuannya adalah untuk menghindari diakuisisi oleh pesaingnya, Oracle Corporation.

4. MongoDB

           Logo MongoDB

MongoDB adalah program database berorientasi dokumen yang cross-platform dan open source yang memiliki struktur dokumen yang mirip dengan JSON. Karena itu, sistemnya termasuk dalam kategori program basis data NoSQL.

5. Oracle Database

          Logo Oracle Database

Perusahaan Oracle membuat dan memasarkan sistem relation database selanjutnya, Oracle Database. Dalam penggunaan sistem Oracle, struktur memori server-side digunakan sebagai sistem area global. Sistem area global memiliki kemampuan untuk menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan catatan transaksi seperti redo log yang dapat diakses secara online.

 

6. SAP HANA

             Logo SAP 

SAP HANA adalah sistem lain yang berorientasi pada kolom dan hubungan antar tabel yang memiliki fungsi utama sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain itu, sistem ini dapat melakukan analisis lanjutan seperti analisis prediksi, pemrosesan data spasial, analisis teks, analisis streaming, pencarian teks, dan pemrosesan data grafik.

7. IBM Db2

   Logo IBM Db2

IBM Db2 adalah sistem tambahan yang dikembangkan oleh IBM. Pada awalnya, IBM Db2 dibuat untuk produk DB2 pada semua sistem operasi utama, tetapi versi terbarunya memiliki multifungsi yang mendukung fitur relasional dan non relasional seperti JSON dan XML. Pada tahun 1990-an, IBM mulai membuat produk DB2 universal yang kodenya dapat digunakan untuk

 

8. MemSQL

 

     Logo MemSQL

MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan dalam memori yang termasuk dalam RDBMS. Salah satu fungsi MemSQL adalah mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode atau pembuatan kode.

 

9. Interbase

  Logo Interbase

Interbase adalah sistem RBMS yang berbeda dari produk lainnya karena memiliki arsitektur multi generasi, kurangnya dampak, dan hampir tidak ada persyaratan administrasi. Interbase, yang dibangun langsung oleh Embarcadero Technologies (sebelumnya Borland), dapat digunakan di Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS, dan Android.

 

 

10. Firebird

 

     Logo Firebird

 

Firebird adalah sistem basis data relasional terakhir. Ini adalah sistem SQL open source yang berjalan di Mac OS X, Windows, Linux, dan beberapa sistem operasi khusus lainnya. Basis data Firebird juga merupakan cabang dari Borland Interbase, yang dirilis pada tahun 2000. hanya sejak versi Firebird 1.5, sebagian besar kode telah ditulis ulang.

 

E. End-User Database

 SQLite

     Logo SQLite

SQLite adalah sistem manajemen basis data yang tersedia dalam library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server dan tertanam dalam program akhir, sehingga cocok untuk mendukung penyimpanan data akhir end user. SQLite juga digunakan sebagai perangkat lunak database untuk penyimpanan lokal/klien melalui perangkat lunak aplikasi seperti peramban web dan merupakan sistem yang paling banyak digunakan untuk penyimpanan data akhir.

Di database terdapat DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur database, seperti membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, dan view, sementara DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam database, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan mengambil data.

 

6. Website memiliki dua tipe yaitu static dan dinamic. Web Statis

Perjalanannya dimulai dengan pengembangan situs web tradisional, yang disebut sebagai "tradisional" karena pada awalnya, pengkodean situs web melibatkan pembuatan halaman web statis. Website statis dianggap lebih baik daripada website dinamis karena memiliki kecepatan loading yang lebih cepat dan perlindungan yang lebih baik terhadap serangan hacker. Karena itu, banyak orang tetap memilih untuk membangun situs web statis. Ini lebih mudah dikembangkan karena tidak memerlukan fitur yang rumit yang dimiliki situs web dinamis. Tapi situs statis juga punya kekurangannya. Jika pemilik situs web statis ingin memperbarui kontennya, mereka harus mengerjakan ulang kode. Meskipun hal ini mungkin tidak menjadi masalah bagi mereka yang sudah terbiasa dengan coding, bagi mereka yang tidak terbiasa, hal ini menjadi sulit. Dalam hal ini, mereka harus mendapatkan bantuan dari perancang atau pengembang asli. Ketika Anda mendirikan toko online yang menjual banyak barang, akan muncul batasan lain. Dalam situasi seperti ini, pembaruan terus-menerus diperlukan untuk menginformasikan perubahan tingkat stok atau penambahan produk baru. Website dinamis memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung dan menambah, mengubah, atau menghapus konten tanpa harus mengakses struktur kode web; akibatnya, pengkodean web dinamis lebih kompleks daripada pengkodean web statis. Website dinamis dapat menampilkan halaman web yang sama dengan tampilan yang berbeda untuk setiap pengguna. Dengan menggunakan opsi yang disediakan oleh pembuat web, pemilik situs web dapat dengan mudah memperbarui konten tanpa memerlukan kemampuan pengkodean tingkat lanjut. Situs web dinamis dianggap lebih kuat karena memiliki fitur seperti login, daftar pengguna, dan pemrosesan pembayaran. Namun, pengkodean situs web dinamis lebih sulit daripada membuat situs web statis, dan memerlukan lebih banyak biaya untuk pembuatan, pemeliharaan, dan penambahan fitur seperti pemrosesan basis data. Dalam hal keamanan, situs web dinamis lebih rentan terhadap serangan dunia maya. Fitur seperti pembayaran dan registrasi data pribadi mungkin rentan terhadap peretasan, yang berpotensi menyebabkan pelanggaran data.

7. Untuk deploy website harus memiliki server untuk menjalankan sebuahh wesbite. Ada beberapa macem server untuk deploy website yaitu:

a.   Local server

Local server adalah server dimana hanya bisa diakses oleh local network atau satu jaringan dengan komputer.

b.   Sharing Hosting

Biasanya untuk sharing server ini satu server bisa berbagai user di satu  server tersbut kayak  resource  server tersebut di  bagi  ke  berbagai user

c.    VPS Hosting

VPS  server adalah virtual private server yang berfungsi serperti server lainnya hanya tetapi secara virtual dan vps untuk perorang bukan untuk sharing

d.   Dedicated Hosting

Dedicated server adalah layanan server user bisa akses penuh ke server fisik tanpa di bagi resource yang lain

e.   Cloud Hosting

Cloud hosting adalah layanan server yang berada dicloud,memungkinkan skabilitas dan fleksibelitas yang  lebih besar dengan penggunaan pay-as-you-go

f.     Managed Hosting

Provider hosting mengelola sebagian besar aspek teknis situs web untuk pelanggan, memungkinkan fokus yang lebih besar pada konten dan pengembangan.

g.   Semi Dedicated Hosting

Layanan hosting ini memiliki server tunggal yang dibagi menjadi beberapa divisi berdasarkan jumlah pengguna. Pembagian tersebut umumnya dilakukan melalui software Hypervisor. Dalam semi dedicated hosting, pengguna akan mendapatkan IP sendiri. Selain itu, tersedia virtual CPU dengan alokasi untuk masing-masing user. Pengguna juga memegang kendali penuh terhadap CPU. Namun, kebebasan untuk mengatur CPU dapat cukup merepotkan untuk website yang lebih fokus pada penulisan konten.

h.   Unmanaged Hosting

Berkebalikan dari managed hosting, provider pada layanan unmanaged hosting hanya menyediakan server. Dengan kata lain, provider tidak akan melakukan pengelolaan hosting sehingga pengguna harus menguasai teknis server. Karena mengelola sendiri, pengguna hosting ini lebih leluasa untuk melakukan pengaturan. Kamu juga akan mendapatkan akses dan kontrol penuh pada layanan hosting.

 

 

8. Ada beberapa app dan os untuk server / hosting kita yaitu

a.   XAMPP

Lingkungan pengembangan PHP yang paling banyak digunakan disebut XAMPP.

XAMPP merupakan distribusi Apache yang mudah dipasang dan sepenuhnya gratis. Muncul dengan MariaDB, PHP, dan Perl. Perangkat lunak sumber terbuka XAMPP dirancang agar sangat mudah digunakan dan diinstal.

b.   Windows Server

Windows Server adalah platform untuk membangun infrastruktur aplikasi, jaringan, dan layanan web yang terhubung. Sebagai administrator Windows Server, Anda telah membantu mencapai tujuan bisnis Anda dengan menjaga infrastruktur tetap aman, tersedia, dan fleksibel.

How to manage Windows Server 2019

c.    Ubuntu Server

Server Ubuntu menghadirkan skalabilitas ekonomi dan teknis ke pusat data Anda, cloud publik atau pribadi. Baik Anda ingin menerapkan cloud OpenStack, cluster Kubernetes, atau render farm 50.000 node, Server Ubuntu memberikan kinerja peningkatan nilai terbaik yang ada.

d.   Redhat Server

Red Hat Enterprise Linux Server adalah sistem operasinya: sangat mudah dikendalikan, mudah dikelola, dan dapat diterapkan pada sistem perangkat keras fisik, pada mesin virtual, atau di cloud—di mana pun diperlukan.

e.   Linux Server

Server Linux adalah server yang dibangun di atas sistem operasi sumber terbuka Linux. Ini menawarkan pilihan berbiaya rendah kepada bisnis untuk menyampaikan konten, aplikasi, dan layanan kepada klien mereka. Karena Linux adalah sumber terbuka, pengguna juga mendapat manfaat dari komunitas sumber daya dan pendukung yang kuat.

f.     CPANEL

cPanel adalah salah satu panel kontrol hosting web berbasis Linux yang paling populer, menampilkan serangkaian modul termasuk File, Preferensi, Basis Data, Aplikasi Web, Domain, Metrik, Keamanan, Perangkat Lunak, Tingkat Lanjut, dan Email. Kemudahan penggunaan dan antarmuka yang sederhana menjadikan cPanel pilihan populer di kalangan webmaster.

g.   AAPANEL

aaPanel merupakan sebuah open-source web hosting control panel yang tersedia secara gratis. Aplikasi ini memiliki user interface sederhana yang memudahkan pengguna untuk mengelola sebuah server web.

h.   CYBERPANEL

CyberPanel adalah panel kontrol hosting web yang didukung oleh OpenLiteSpeed

i.     NGINX

Nginx adalah server web yang juga dapat digunakan sebagai reverse proxy, load balancer, mail proxy, dan cache HTTP.

j.     APACHE

Apache HTTP Server adalah perangkat lunak server web lintas platform sumber terbuka dan gratis, dirilis berdasarkan ketentuan Lisensi Apache 2.0. Ini dikembangkan dan dikelola oleh komunitas pengembang di bawah naungan Apache Software Foundation.

k.    MYSQL

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional sumber terbuka. Namanya merupakan kombinasi dari "My", nama putri salah satu pendiri Michael Widenius, My, dan "SQL", singkatan dari Structured Query Language.

l.     PHPMYADMIN

phpMyAdmin is a free and open-source administration tool for MySQL and MariaDB. As a portable web application written primarily in PHP, it has become one of the most popular MySQL administration tools, especially for web hosting services.

 

Source:

https://if.unpas.ac.id/berita/apa-itu-html-pengertian-sejarah-dan-bagaimana-cara-kerjanya

https://nevacloud.com/blog/pengertian-database/

https://ro.scribd.com/document/433607451/15-Macam-macam-Database-dan-Penjelasannya-docx

Share This :



sentiment_satisfied Emoticon